Sabtu, 29 Desember 2012

Renungan untuk Kita Semua (Terutama yang Merasa jadi Ikhwan dan Akhowat)


    Masih tak mengerti dengan pemikiran para ikhwan dan akhowat (*bukannya sok alim)..

         Yaa Akhi, yaa Ukhti (ini panggilan tak sekedar panggilan saja. tapi, ini panggilan seorang saudara kepada saudaranya)..

     Kita, memang sudah tak lagi sebagai anak kecil, yang dalam bertindak dan berbuat itu tidak berfikir, langsung saja diperbuat (tanpa memandang baik/buruk, benar/salah).

    Yaa kita memang sudah besar bahkan bisa dibilang sudah dewasa, sudah bisa berbuat apa yang sebelum masa dewasa itu datang tidak bisa kita lakukan. Tapi ingat wahai saudaraku. Seiring dengan bertambahnya usia kita, maka tanggung jawab kita terhadap diri sendiri dihadapan ALLAH SWT akan dipertanggungjawabkan kelak.

    Yaa Akhi, yaa Ukhti.. ALLAH SWT telah memberikan kepada kita kelebihannya diantara makhluk-makhluknya, yaitu kelebihan "akal". Dimana akal itu kita pergunakan untuk berfikir, menuntut ilmu, dls.

      Salah satu penggunaan akal itu menuntut ilmu, seperti yang kita ketahui ilmu yang kita cari di dunia ini tidak hanya sekedar ilmu dunia semata melainkan ilmu tentang akhirat, ilmu tentang tuntunan-tuntunan hidup, ilmu tentang bagaimana agama kita mengatur bagaimana cara untuk berinteraksi dengan manusia.

      Salah satu interaksi yang sering kita lakukan di usia kita sekarang ini (usia baligh) adalah dengan lawan jenis.
akhi,ukhti. . Bukan maksud saya menggurui, tetapi maksud saya hanya ingin kita sama-sama berintrospeksi diri semakin dekat dengannya agar kita tidak merugi diakhirat kelak, akibat perbuatan buruk yang kita sadari/tidak amalan-amalan baik kita terhapus dikarenakan hal-hal yang menyebabkan amalan-amalan kita terhapus (na'udzubillah, tsumma na'udzubillah).

    Akhi. . Ukhti. . Kalian tahu bahwa Allah berfirman: "Janganlah kau mendekati jinah". Yang berarti bahwa mendekati jinah saja tidak boleh apalagi melakukan jinah itu sendiri.

      Akhi. .  Ukhti. . Setiap kali aku mendengar atau bahkan menyaksikan, kalian ber-sms ria lewat dari pukul 21.00 malam, dimana itu merupakan waktu maksimal kita untuk berkomunikasi dengan lawan jenis (itu pun jika memang urgent).

     Akhi, Ukhti, aku sangat menyayangkan kalian yang begitu mudahnya terkena bujuk rayu syeitan yang ingin menjerumuskanmu ke neraka.

      Kau bertelepon ria dimalam hari, dikala yang lain sedang terlelap tidur.
     
    Engkau bercanda ria dengan lawan jenis dengan berbagai alibi (karena tetangga misalnya) padahal waktu, situasi dan kondisi tidak memungkinkan, dengan nada suaramu yang lemah lembut sehingga lawan jenismu memiliki rasa terhadapmu.


     Kau memberikan perhatian kepada lawan jenismu, mencari tahu tentangnya, dan sega hal yang berhubungan dengannya (padahal kau belum tahu sebenarnya dia akan menjadi suami/isterimu). .

    Akhi, Ukhti, sadarkah kalian, bahwa kalian membawa nama sebuah agama yang terjamin kesucian dan kesakralannya. Tapi, kalian malah menodainya dan mengikis kesakralannya dengan perbuatan-perbuatan yang tidak ada tuntunannya sama sekali sehingga perbuatan kalian menjadi hal yang lumrah di masyarakat.
Ini, hanya sedikit rasa dari lubuk hati saudarimu. . .



Jumat, 28 Desember 2012

Menanti Akhir Tahun


Tahun 2013 tinggal menghitung hari, haha. . .
berfikir, merenung, dan bermuhasabah apa yang telah dilakukan selama 363 hari (karena masih minus 2 hari menuju 365) kemarin?

Bagaimana dengan akhlakku?

Bagaimana dengan kedewasaanku?

Bagaimana dengan manajemen waktu ku?

Bagaimana dengan ibadahku?

Apa saja yang sudah di capai?

Sudahkan menjadi teladan atau bahkan contoh adik-adikku?

Ayo. . . rancang kembali puing-puing kehidupan yang telah berserakan. Yang diakibatkan oleh bencana kekacauan. . .

Pepatah bijak mengatakan : "Tidak ada kata terlambat menuju perbaikan (menjadi orang yang baik, lebih baik)". . .

Yaah, seperti cita-cita kita semua menjadi orang yang berakhir dengan Husnul Khotimah (aamiin).. :)

Bismillahirrohmaanirrohiim..!

Rabu, 26 Desember 2012

edisi mengadu

saya rasa, dunia ini semakin aneh dan memuakkan..
mengapa saya hadir dengan segala keterbatasan dan ketidakmampuan yang padahal semua orang pun sama (tak mau menyalahkan). tetapi, hidup ini memang tak adil.. aku manusia, kau manusia, kalian manusia, berartikan kita sama-sama manusia kan?
anda pintar, cerdas, pandai dan faham apapun, tapi satu yang kurang anda kurang dapat memahami apa yang orang lemah sepertiku..

aku tak meminta ini semua, tapi ini semua terjadi.. apa mau dikata.
malam ini adalah malam pertanggungjawaban lembaga yang aku emban. sedari awal, aku tak menginginkan semua ini tapi kalian yang membuatku terperangkap disini, di tempat ini. yang menjadi alasan kuat ku satu-satunya untuk tetap berada ditempat ini yaitu karena-Nya mungkin kadang kala kurang, kadangkala lebih..

aku tak pandai seperti kalian yang pandai beretorika dikhalayak umum, aku pun tak pandai seperti kalian yang menyimpan apa yang kalian rasa dihadapan orang lain..
tapi inilah aku dengan segala kepolosanku. inilah aku dengan segala kekuranganku yang tak pernah bisa kalian pahami.


kini, biarlah aku dan ini serta Rabb ku saja yang tahu..