Selasa, 25 Maret 2014

Keluasan Rahmat Allaah

"Dimana ada kesulitan disitu ada kemudahan"

Kata-kata motivasi dan penyemangat yang orang-orang ambil dari Al-Qur'an Surat Al-Insyiroh.

Allaah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Allaah Maha Cinta kepada hamba-hamba-Nya.
Allaah selalu ingin hamba-hambanya dekat dan tak berpaling kepada selain-Nya.

Nasihat yang sungguh sangat menggugah diri saya ketika saya sedang merasa putus asa dan manjur juga ketika menasehati orang lain dalam keadaan yang sama :

"Allaah Maha Cinta dan Maha Tahu, ketika kamu merasa orang lain jauh darimu. Mungkin sebenarnya Allaah juga merasakan hal yang sama. Dan Allaah menginginkan kita dekat dengan-Nya sebelum Engkau lebih dekat kepada selain-Nya dan Allaah tidak ingin cintamu kepada-Nya terbagi kepada selainnya."

Ketika kita mendekat selangkah selangkah kepada-Nya, Allaah mendekat sehasta kepada kita.
Ketika kita berjalan mendekati-Nya, maka Allaah berlari-lari kecil mendekat kepada kita.

Lalu apakah yang sebenarnya kita butuhkan lagi selain dekapan cinta-Nya???
Sampai-sampai, kita jauh dari-Nya, dan Allaah ingin kita kembali kedalam dekapan-Nya.

Ada sebuah nasihat bagus sekali, nasihat ini sudah menjadi nasyid dari grup nasyid "Maidany" yang berjudul "Unik".

"Betapa indahnya kehidupan orang-orang yang beriman,
segala yang tejadi dalam hidup ini bagi mereka tiada yang merugikan,
saat berada diatas tiadalah berpongah diri,
karena kekayaan bukanlah untuk dibanggakan,
namun disyukuri dan diberi kepada yang membutuhkannya
saat berada dibawah tiadalah berputus asa,
karena kemiskinan bukanlah untuk dicela,
namun dihiasi dengan kesabaran agar tampak indah,
dan Allaah pun semakin cinta."

Kalo setiap ikut kajiannya ust. SyatoriAbdurro'uf pengasuh pondok mahasiswi Darush Sholihat, manusia itu gak akan berhenti Allaah uji, karena ujian itulah yang akan menjdaikan kita apakah akan menjadi orang mukmin yang mukmin shidiq (apapun adalah rahmat, sehingga buahnya adalah IMAN) ataukah menjadikan kita mukmin kadzib (beriman, namun ketika terjadi ujian dianggap sebagai adzab).

Bagi mukmin shiddiq, dibalik adzab pasti selalu ada rahmat Allaah SWT. Namun bagi seorang mukmin kadzib, ketika musibah menimpa selalu bersuudzon kepada Allaah dan menganggapnya itu adalah sebagai adzab dari-Nya. "Dan sesungguhnya Aku adalah prasangka hamba-Ku" (Al-Qur'an).

***

Semoga kita senantiasa menjadi hamba-hamba yang selalu mengambil pelajaran dalam setiap keadaan yang kita alami. Sehingga kita menjadi orang yang mukmin shiddiq.
:D :D :D J J J

Minggu, 23 Maret 2014

Nasihat Ilmu

            “Jika kau tak tahan perihnya menuntut ilmu, maka kau akan merasakan pahitnya kebodohan.” [Imam Syafi’i]

Kira-kira kurang lebih seperti itulah redaksi kutipan nasihat imam besar.

Jika masih mudah saja sudah malas belajar, bagaimana ketika besar nanti mau giat belajar. Di jaman yang serba canggih nan modern seperti ini orang lebih menyukai hal-hal yang instan dan melenakankan ketimbang belajar.

Kalo dahulu orang yang pusing dengan belajar di rumah, maka mereka pergi ke perpustakaan atau ke toko buku (entah sekedar baca atau membeli buku).

Akhir-akhir ini sedang membangun motivasi dalam mengerjakan skripsi. Entah itu dengan melihat temen-temen bahkan adek-adek tingkat yang sudah lulus duluan (bahkan ada yang dengan nilai yang sangat memuaskan IPK 4) ternyata itu belum cukup kuat menjadi faktor pendorong. Sampai akhirnya mencari-cari lagi motivasi baru, dan kini mulai ku genggam erat motivasi itu.

Yaa, aku rindu rumah.. Aku rindu suasana kebebasan (belum tentu  juga bebas, mungkin setelah lulus ujiannya akan lebih berat. Tapi setidaknya ujian pendadaran bisa dilewatin dulu laah).

Dan akhir-akhir ini ku membuka-buka mbah google, seperti kebiasaan baru ku kalo aku sedang bosan mencoba mencari-cari berita atau bahan bacaan (akibat jadi orang yang selalu berada di depan internet. Hee- ). Sekarang ini di jaman media jejaring sosial. Kita sudah semakin dicerdaskan, dengan tidak hanya memposting hal-hal curhatan saja melainkan berita dan informasi (kadang ada gosip juga sih -_-“ ).

Internet sekarang ini, bukan hanya teknologi yang menguasai kita. Tapi memang seharusnya kitalah yang menguasai teknologi. Supaya kita memjadi pengguna media sosial yang cerdas dan tidak dibodohi oleh teknologi.

Balik lagi ke tujuan awal saya mencari informasi. Ternyata adala salah satu artis yang ternyata seumuran saya, yang pada tahun 2013 dia sudah menyandang gelar S2 (Wow! Saya aja yang nyaris 23 tahun masih berjuang menyelesaikan tugas akhir (^_^) semangatt..


Menurutku itu amat sangat hebat, begitulah seharusnya anak muda, yang selalu semangat dalam menuntut ilmu. Karena ada nasihat bagus sekali “ilmu itu, kalo di pakai (dibagikan) dan terus digali dia akan semakin tajam. Tapi sebaliknya, kalo dibiarkan saja ia akan menjadi tumpul”. Tak khayal orang-orang yang mencari ilmu hanya sekedar untuk mendapatkan ijazah itu, ketika ada di tanya apa yang kamu dapatkan di bangku kuliah? Jawabannya, lupa saya, entah apa yang saya dapat dulu.


“Yaa Allaah, berkahilah ilmu dan setiap pelajaran yang masuk ke dalam diriku dan sempurnakanlah imanku dengan karunia ilmu ini.” Doa yang seharusnya bisa menjadi motivasi kita. Karena ada nasehat yang berbunyi kurang lebih seperti ini “ilmu sebelum amal akan sia-sia, amal sebelum ilmu adalah kecerobohan”. Jadi sebenar-benarnya perbuatan adalah sebelum amal kita sebaiknya berilmu dulu, agar kita tidak tersesat dalam menjlankan kehidupan.


Ayo, teruslah bergerak, hngga kelelahan itu lelah bersamamu. Teruslah belajar karena tidak ada ilmu yang sia-sia dalam penciptaannya. Allaah telah menciptakan ilmu dengan maksud yang mungkin nalar manusia tak mampu untuk mencernanya. Namun, bisa diterima oleh akal manusia J J J