Minggu, 23 Maret 2014

Nasihat Ilmu

            “Jika kau tak tahan perihnya menuntut ilmu, maka kau akan merasakan pahitnya kebodohan.” [Imam Syafi’i]

Kira-kira kurang lebih seperti itulah redaksi kutipan nasihat imam besar.

Jika masih mudah saja sudah malas belajar, bagaimana ketika besar nanti mau giat belajar. Di jaman yang serba canggih nan modern seperti ini orang lebih menyukai hal-hal yang instan dan melenakankan ketimbang belajar.

Kalo dahulu orang yang pusing dengan belajar di rumah, maka mereka pergi ke perpustakaan atau ke toko buku (entah sekedar baca atau membeli buku).

Akhir-akhir ini sedang membangun motivasi dalam mengerjakan skripsi. Entah itu dengan melihat temen-temen bahkan adek-adek tingkat yang sudah lulus duluan (bahkan ada yang dengan nilai yang sangat memuaskan IPK 4) ternyata itu belum cukup kuat menjadi faktor pendorong. Sampai akhirnya mencari-cari lagi motivasi baru, dan kini mulai ku genggam erat motivasi itu.

Yaa, aku rindu rumah.. Aku rindu suasana kebebasan (belum tentu  juga bebas, mungkin setelah lulus ujiannya akan lebih berat. Tapi setidaknya ujian pendadaran bisa dilewatin dulu laah).

Dan akhir-akhir ini ku membuka-buka mbah google, seperti kebiasaan baru ku kalo aku sedang bosan mencoba mencari-cari berita atau bahan bacaan (akibat jadi orang yang selalu berada di depan internet. Hee- ). Sekarang ini di jaman media jejaring sosial. Kita sudah semakin dicerdaskan, dengan tidak hanya memposting hal-hal curhatan saja melainkan berita dan informasi (kadang ada gosip juga sih -_-“ ).

Internet sekarang ini, bukan hanya teknologi yang menguasai kita. Tapi memang seharusnya kitalah yang menguasai teknologi. Supaya kita memjadi pengguna media sosial yang cerdas dan tidak dibodohi oleh teknologi.

Balik lagi ke tujuan awal saya mencari informasi. Ternyata adala salah satu artis yang ternyata seumuran saya, yang pada tahun 2013 dia sudah menyandang gelar S2 (Wow! Saya aja yang nyaris 23 tahun masih berjuang menyelesaikan tugas akhir (^_^) semangatt..


Menurutku itu amat sangat hebat, begitulah seharusnya anak muda, yang selalu semangat dalam menuntut ilmu. Karena ada nasihat bagus sekali “ilmu itu, kalo di pakai (dibagikan) dan terus digali dia akan semakin tajam. Tapi sebaliknya, kalo dibiarkan saja ia akan menjadi tumpul”. Tak khayal orang-orang yang mencari ilmu hanya sekedar untuk mendapatkan ijazah itu, ketika ada di tanya apa yang kamu dapatkan di bangku kuliah? Jawabannya, lupa saya, entah apa yang saya dapat dulu.


“Yaa Allaah, berkahilah ilmu dan setiap pelajaran yang masuk ke dalam diriku dan sempurnakanlah imanku dengan karunia ilmu ini.” Doa yang seharusnya bisa menjadi motivasi kita. Karena ada nasehat yang berbunyi kurang lebih seperti ini “ilmu sebelum amal akan sia-sia, amal sebelum ilmu adalah kecerobohan”. Jadi sebenar-benarnya perbuatan adalah sebelum amal kita sebaiknya berilmu dulu, agar kita tidak tersesat dalam menjlankan kehidupan.


Ayo, teruslah bergerak, hngga kelelahan itu lelah bersamamu. Teruslah belajar karena tidak ada ilmu yang sia-sia dalam penciptaannya. Allaah telah menciptakan ilmu dengan maksud yang mungkin nalar manusia tak mampu untuk mencernanya. Namun, bisa diterima oleh akal manusia J J J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar