Wahyu Kushardiyanto 26 November jam 17:30 Balas
Dahulu, ada seorang pengusaha yang cukup berhasil di suatu kota. Ketika sang suami jatuh sakit, satu persatu pabrik mereka di jual. Harta mereka terkuras untuk berbagai biaya pengobatan. Hingga mereka harus pindah ke pinggiran kota dan membuka rumah makan sederhana. Sang suami pun telah tiada. Beberapa tahun kemudian, rumah makan itu pun harus berganti rupa menjadi warung makan yang lebih kecil sebelah pasar.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, kini setiap malam tampak sang istri di bantu oleh sang anak dan menantunya menggelar tikar berjualan lesehan di alun-alun kota. Cucunya sudah beberapa. Orang—orang pun masih mengenal masa lalunya yang serba berkelimpahan, namun ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni para pembeli.
Wahai ibu, bagaimana kau demikian kuat? “Harapan Nak! Jangan kehilangan harapan. Bukankah seorang guru dunia pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu menyusui anaknya. Karena harapanlah kita menanam pohon meski kita tahu tak kan sempat memetik buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh kekuatanmu untuk menghadapi dunia.”
Dikirim Oleh Ibu Oktavia Elisawati
Sumber: daunlontar.com
Info:
Selamat kepada Ibu Oktavia Elisawati yang telah mengundang seluruh temannya bergabung ke grup dan selain itu juga rajin untuk mengirim artikel cerita motivasi untuk berbagi. ^_^
Buku DAHSYATKAN HIDUP DENGAN MOTIVASI Versi 1 “Semangat Anda Hari Ini Menentukan Sukses Anda Di Masa Depan.” Akan dikirim akhir Desember 2009.
Terima Kasih.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, kini setiap malam tampak sang istri di bantu oleh sang anak dan menantunya menggelar tikar berjualan lesehan di alun-alun kota. Cucunya sudah beberapa. Orang—orang pun masih mengenal masa lalunya yang serba berkelimpahan, namun ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni para pembeli.
Wahai ibu, bagaimana kau demikian kuat? “Harapan Nak! Jangan kehilangan harapan. Bukankah seorang guru dunia pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu menyusui anaknya. Karena harapanlah kita menanam pohon meski kita tahu tak kan sempat memetik buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh kekuatanmu untuk menghadapi dunia.”
Dikirim Oleh Ibu Oktavia Elisawati
Sumber: daunlontar.com
Info:
Selamat kepada Ibu Oktavia Elisawati yang telah mengundang seluruh temannya bergabung ke grup dan selain itu juga rajin untuk mengirim artikel cerita motivasi untuk berbagi. ^_^
Buku DAHSYATKAN HIDUP DENGAN MOTIVASI Versi 1 “Semangat Anda Hari Ini Menentukan Sukses Anda Di Masa Depan.” Akan dikirim akhir Desember 2009.
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar