Bismillaah…
Allaah terima kasih atas
anugerah yang Kau berikan pada hamba-Mu ini
Allaah terima kasih atas
segala limpahan nikmat dan karunia-Mu selama ini
Entah, harus ku tuliskan
dan ku rangkaikan kata apa yang pas untuk menyatukan huruf-huruf ini satu per
satu.
Periode demi periode
telah aku lewati dan aku lalui untuk melangkah di jalan (yang mereka sebut)
dakwah.
Berganti teman,
Berganti Pembimbing
(spiritual),
Berganti lingkungan,
Berganti suasana,
Dan, kemudian
beradaptasi kembali.
Katanya, tidak ada kata perpisahan bila sudah ada pertemuan,
tetapi yang ada hanyalah pertambahan dan perluasan pergaulan.
Jalan ini, sungguh
terlalu (bahkan amat sangat) panjang dan melelahkan.
Hingga, perasaan ini
sungguh kuat dan erat penciumannya dalam merasakan dan menggenggam setiap
rindu, kisah, cinta dan sayang.
Apalah maksud Allaah
yang selama ini telah menganugerahi hamba “perasaan yang begitu peka (sensitif)”.
Aku selalu bisa
merasakan setiap denyut perasaan yang menghampiriku setiap kali aku mendekat.
Tak ingin rasanya aku
memiliki perasaan yang terlalu peka dan sebegitu sensitifnya terhadap setiap
situasidan kondisi yang ku hadapi.
Terlebih, jika perasaan
itu adalah tanda dari suatu kenyataan yang sungguh-sungguh aku tidak ingin
mengalaminya.
Ohh Allaah…
Jaga hamba,
Jaga Diri hamba,
Terlebih lagi, jagalah
IMAN dan ISLAM hamba.
Terkadang hidup itu
memang “tak adil” (dilihat dari penilaian manusia)
Namun, itulah yang menurut
Allaah baik bagi hamba-Nya.
Baik di mata manusia,
belum tentu baik dihadapan Allaah,
Begitupun sebaliknya,
buruk dihadapan manusia belum tentu baik dihadapan Allaah.
Karena sesungguhnya,
Allaah Maha Tahu apa kebutuhan manusia bukan apa keinginan manusia.
September yang penuh
dengan do’a.
Semoga ucapan, do’a dan
kalimat baik yang tertuju padaku kembali kepada kalian.
Uhibbukum fillaah :*
<3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar